31.12.11

Ready!

19 jam menuju 2012.

Dalam renung saya temukan banyak perihal.
Berjuta cerita dan asa.
Beberapa berjalan sesuai rencana.
Beberapa lagi luruh tenggelam dalam nyata.

19 jam menuju 2012.

Tenaga dan pikir saya siap meraih mimpi yang masih tertunda.
2012 pasti lebih baik! (gn)

29.12.11

Quote Of The Day

TAK ADA YANG MUDAH DALAM HIDUP. KARENA YANG TERMUDAH SUDAH DIAMBIL OLEH YANG NAMANYA MATI. (GN)

24.12.11

Kepala Dua










Congrats....,
Happy birthday bro, wish you getting the best! (gn)

22.12.11

Thanks, You Raise Me Up To More Than I Can Be Mom...!

When I am down and, oh my soul, so weary;
When troubles come and my heart burdened be;
Then, I am still and wait here in the silence,
Until you come and sit awhile with me.

 You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up... To more than I can be.

There is no life - no life without its hunger;
Each restless heart beats so imperfectly;
But when you come and I am filled with wonder,
Sometimes, I think I glimpse eternity.

You raise me up... To more than I can be.




Selamat Hari Ibu,

I love you Mother....! Lebih dari yang kau tahu, lebih dari yang aku ungkapkan selama ini, love you so much! Hopefully always can make you having big smile when seeing me. (gn)

21.12.11

Quote Of The Day

NEKAD ITU PERLU, UNTUK SESUATU POSITIF NAMUN KITA RAGU MELAKUKANNYA. (GN)

19.12.11

Crocs, Tren Fashion Terburuk Tapi Dicintai

Crocs, yah merek alas kaki yang booming banget di tahun 2010 dan 2011 di Indonesia. Saya sich lebih sering menyebutnya dengan SEPATU BAIM, itu loh karena artis cilik Ibrahim Al-Katiri yang lebih dikenal dengan nama Baim Cilik pernah sering banget nongol di televisi memakai alas kaki ini.

Kaya gini ini loh sepatu yang saya maksud pernah banget sering dipakai ama Baim pas nongol di tipi.
Gambar dipinjam dari sini

Crocs jadi pilihan banyak orang karena ia disebut-sebut sebagai alas kaki yang nyaman dipakai. Crocs juga memiliki banyak pilihan model sepatu dan sandal yang enak dilihat. Nah pas ketika lagi booming dan produk jiplakannya mudah saya temui dimana-mana, mulai dari pasar tradisional, pasar malam sampai pasar modern alias supermarket, saya super jijai banget deh ama model dan jenis alas kaki ala-ala crocs ini. Pasaran banget  karena mendadak banyak sekali orang dimana-mana, batita, anak-anak, remaja, dewasa, tua pe manula mudah dijumpai memakai alas kaki model crocs ini.

Nah sampai akhirnya saya enggak sengaja kemarin menemukan artikel di yahoo news yang ngebahas tentang  6 fashion terburuk di dunia selama tahun 2011. O owh, yaahh crocs termasuk di dalamnya, termasuk salah satu diantara 6 fashion terburuk. O ow, terburuk. Baca artikel yang saya maksudkan di sini.

Jadi penasaran dong saya. Mengapa sesuatu yang nge-tren ini, disukai oleh banyak orang, bahkan jiplakannya ada di mana-mana apalagi di Indonesia, dianugerahi label tren terburuk tapi tetap aja permintaannya terus ada. Apa sih yang asyik sama crocs?

Terjawablah hari ini ketika saya nge-mall dan memutuskan untuk membeli alas kaki ala crocs  di salah satu gerai. Ketika mencobanya, hmm enak juga walau rada norak karena terbuat dari bahan karet. Simple, dan lentur mengikuti bentuk bentuk dan gerak kaki. Singkat cerita saya ketularan juga virus crocs. Pulanglah saya dengan membawa satu buah sepatu jiplakan ala crocs .


Sepatu ala crocs  pilihan saya

Mantappp

Sesampai di rumah, saya browsing mencari tahu produk asli  crocs  yang modelnya sama dengan ala  crocs  yang baru saya beli.

Asli keluaran  crocs .
Gambar diambil dari sini


Enggak mirip-mirip amat sih ya, cuma sama model tepleknya doank. Tapi bicara harga? O ow seperti bumi dengan langit.

Rp 20.000 VERSUS Rp 599.000

Nah, kalau yang bajakan seharga Rp 20.000 rupiah aja enak banget di kaki, apalagi yang Rp 599.000 ya? (gn)

18.12.11

Quote Of The Day

DENGAN SATU CINTA KASIH SAJA, BISA MERUBAH DUNIA. APALAGI DENGAN BANYAK CINTA DAN KASIH TERHADAP SESAMANYA. CINTA DAN KASIH ADALAH ENERGI. ENERGI YANG MAMPU MERUBAH DAN MENGUBAH DUNIA. (GN)

15.12.11

Belajar 'Nyuport' dan Belajar Jadi Suporter

Sepak Bola. Siapa yang tidak kenal dengan olahraga 'rakyat' satu ini. Dan bukan orang NGALAM (red: bahasa walikan yang berarti Malang) kalau tidak kenal dengan AREMA, klub besar asli Malang yang prestasinya tidak perlu diragukan lagi di Indonesia.

Jersey saya

Hujan deras yang mengguyur Kota Malang sejak 2 jam menjelang pertandingan tak menyurutkan langkah-langkah Aremania, walau harus menonton sambil beratribut ponco jas hujan. Foto di bawah ini saya ambil ketika hujan sudah sedikit reda. Walau setelah itu dan selama pertandingan berlangsung gerimis beberapa kali  masih mengguyur.



Daann? Tengok juga deh aremania-aremania kecil berikut. Dari pengamatan saya sih mereka sepertinya tidak didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Ini membuktikan wabah sepak bola memang sangat merakyat. Bahkan ke anak kecil sekalipun.





Berikut ini adalah suasana latihan di lapangan sesaat menjelang pertandingan Arema melawan PSMS Medan.












Bagaimana suasana masing-masing tribun 5 menit menjelang pertandingan? Huhu rada sepi sih. Mungkin karena hujan yang sebelumnya deras banget. Ketika pertandingan pun hujan juga beberapa kali mengguyur saya dan penonton.

Tribun ekonomi (tengah). sekaligus tribun yang paling ramai dan favorit penonton

Tribun VIP dan tribun utama
Tribun ekonomi (utara, belakang gawang)


Nah.., akhirnya tiba yang dinanti-nanti. Tim inti dari PSMS Medan dan Arema, yang akan bertanding, memasuki lapangan untuk melakukan kick off babak pertama.



Lihat deh bagaimana kompaknya suporter Aremania menyambut klub kebanggaan mereka ,Arema, yang akan segera bertanding.



Dan semuanya pun juga kompak bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kick off babak pertama dimulai. Hanya sayangnya masih banyak yang belum tergerak untuk berdiri sejenak.




Dan pertandingan pun dimulai setelah wasit meniup peluitnya. Semua suporter berharap-harap cemas dan mendoakan agar Arema menang dalam pertandingan perdananya di Laga IPL (Indonesia Primer League) ini



Selama pertandingan di dalam tribun berseliweran berbagai pemandangan, antara lain mereka yang juga mengais rizki dari pertandingan sepak bola. Alhamdulillah yaaa...? :-)







Ketika jeda pertandingan antara babak pertama dan kedua, bocah-bocah pengambil dan pemungut bola memanfaatkan untuk bermain sepak bola ringan di pinggir lapangan. Para pemain Arema cadangan pun juga memanfaatkannya untuk melakukan pemanasan.



Oya patut berterimakasih sama bapak-bapak perkasa ini juga dehh! Yang kuat banget berdiri terus selama pertandingan dan matanya awas mengawasi setiap gerak-gerik penonton.




Berikut ini adalah reportase pertandingan antara Arema melawan PSMS Medan pada laga perdana Arema di IPL tersebut: klik di sini


(by gn)

11.12.11

Sondang Tewas Bakar Diri, Indonesia Berubah?

"Yah, saya akui Sondang hebat karena memiliki niat tulus untuk memajukan negara dan tidak OMDO (red: omong doang) tetapi ACTION untuk memperjuangkan teriakannya. Tapi? Rasanya bakar diri adalah cara protes yang terlalu egois dan sok ingin jadi pahlawan yang padahal itu bukan sifat seorang ksatria."
Pelaku bakar diri di depan Istana Negara, Sondang Hutagalung (22) pada rabu (7/12/2011) pukul 17.30 WIB dinyatakan meninggal dunia Sabtu 10 Desember 2011 petang. 

Aktivis mahasiswa dari Universitas Bung Karno yang selama ini aktif menyuarakan penolakan terhadap kekerasan, pengedepanan sisi kemanusiaan, dan penuntasan pelanggaran HAM ini memilih menyuarakan protesnya terhadap negara dengan cara membakar diri. Selain merupakan mahasiswa fakultas hukum Universitas Bung Karno ia juga bergabung dengan komunitas sahabat Munir.

Kejadian bakar diri tersebut diketahui ketika petugas kepolisian yang tengah berjaga di depan Istana Negara, dikejutkan dengan aksi bakar diri yang dilakukan secara tiba-tiba oleh seorang lelaki tidak dikenal. Setelah memadamkan api yang menjilat tubuh lelaki tersebut, polisi membawa lelaki yang sudah tidak sadarkan diri itu ke RSCM. Setelah menjalani perawatan selama 72 jam, lelaki menderita luka bakar parah lebih dari 90 persen itu akhirnya meninggal dunia. 

Selama Sondang dirawat, aksi solidaritas terus dilakukan ratusan mahasiswa di depan RSCM. Jenazah Sondang Hutagalung pun dilepas oleh teman-temannya di aula kampus Universitas Bung Karno, Jakarta, Minggu, dengan diiringi lagu Gugur Bunga. Di aula tersebut beberapa orang rekannya terlihat membawa foto-foto Sondang saat melakukan berbagai aksi unjuk rasa yang dilakukan mendiang selama masih hidup. 

Civitas Akademika Universitas Bung Karno merasa bangga dengan sikap kritis Sondang Hutagalung terhadap pemerintahan rezim SBY-Boediono. Pihak universitas bahkan memberikan gelar Sarjana Kehormatan kepada Sondang, karena adanya masukan dari tokoh-tokoh masyarakat, organisasi dan sejumlah pihak lain. Hmm pantas enggak sihh?

Yah, saya akui Sondang hebat karena memiliki niat tulus untuk memajukan negara dan tidak OMDO (red: omong doang) tetapi ACTION untuk memperjuangkan teriakannya. Tapi? Rasanya bakar diri adalah cara protes yang terlalu egois dan sok ingin jadi pahlawan yang padahal itu bukan sifat seorang ksatria.

Sekarang lihat?
Setelah kematiannya apa yang berubah dengan Indonesia?

Hanya berita kematiannya yang tragis yang memenuhi media massa.
Hanya penyesalan dari banyak pihak atas pilihan dan akhir jalan hidupnya.
Hanya rasa kagum dari sebagian orang karena kenekadannya (kok yo segitunya gitu pe bakar diri segala).

Dan Indonesia?
Tidak ada sistem ataupun kebijakan yang berubah di Indonesia untuk apa yang sudah diteriakkannya hanya karena kematiannya.

Bukankah kalau ia hidup, lulus kuliah lalu bergabung dengan sistem ia jauh lebih bisa merubah sistem dan mengupayakan apa yang ia suarakan? Saya percaya dan meyakini bahwa satu-satunya cara merubah sistem dan kebijakan adalah tiada jalan lain kecuali dengan berada dan menjadi bagian dari sistem tersebut lalu memperjuangkan perubahan di dalamnya.

Bukan kematian yang sia-sia dan dikenang sebagai pahlawan sesaat yang sesungguhnya bila direnungkan itu bukanlah sifat seorang yang pemberani dan pahlawan. BONEK alias BOndo NEKad untuk membakar diri. Berpikiran pendek. Tetapi yah.., itu adalah pilihannya. Dan itulah cara yang ia pilih lakukan untuk perjuangannya. 

Universitas Bung Karno bangga? Civitas Akademikanya bangga? Yah saya rasa itu bangga karena ada salah satu bagian dari kampusnya yang jadi berita dan omongan dimana-mana.

Whats? Sarjana kehormatan? Kehormatan dimananya? Bakar dirinya? Atas usahanya protes atas nama peduli bangsa dengan bakar diri? Ataukah karena nama kampus jadi keangkat dengan kejadian ini? Yang mana sukses menelurkan pahlawan ala Sondang. Bukankah penghargaan harusnya diberikan atas sebuah prestasi?

Yah..., hak semua orang untuk mengapresiasi dan tidak mengapresiasi. Saya salut dengan keberanian Sondang selama ini menjadi mahasiswa yang aktif di masyarakat bukan hanya pasif. Semangat seperti itulah yang memang harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai generasi dan pembawa masa depan bangsa. Sifat kritis dan apresiatif terhadap kondisi dan gejolak timpang yang ada di masyarakat dan negara memang harus dimiliki mahasiswa. Tetapi mahasiswa tidak harus memaksakan diri sebagai MAHAsiswa yang sok MAHA. Karena embel-embel 'maha' harusnya menyadarkan untuk lebih bisa bersikap tidak kekanak-kanakan dan lebih dewasa.

Lakukan perjuangan dalam 'role' yang intelek, berbudaya dan tepat sasaran. Saya rasa itu akan jauh lebih dirasakan manfaatnya. (gn)

Ayam Lalapan Tiya-Tiya

Nah ini adalah salah satu makanan favorit saya ketika berada di Kepanjen. Yah, lalapan ayam, makanan yang jawa banget dengan sambal pedasnya. Where? Di Jalan Mentaraman Kepanjen, Malang.

Warungnya memang ala kaki lima. Tapi rasanya? Hmm enaknya buanggettt...!! Saya adalah penggila lalapan ayam plus sambal. Dan menurut saya sajian di sini termasuk yang terbaik dalam hal rasa. Dan rasa sambalnya di sini ituh lo..., maknyusss deee, uenakkk!

Untuk yang berkantong pas-pasan seperti saya, mendapatkan makanan dengan rasa wahid namun harga pas di kantong adalah pilihan utama, hghghg.

Tiya-Tiya. Entahlah mengapa warung lalapan ini dinamakan warung lalapan Tiya-Tiya, Dari spanduk nama yang di pasang di depan warung sih terdapat gambar anak kecil di sana, mungkin putri dari bapak pemilik warung kali ya?






Harga: 1 porsi Rp 10.000. (gn)

10.12.11

Mengingat Mati

No body know kapan kematian akan datang menjemput. Seperti pepatah bijak yang tentu sering kita dengar bersama bahwa lahir, jodoh, rezeki dan maut adalah misteri yang Di Atas (Illahi). Tidak, saya tidak sedang membicarakan orang yang baru pergi. Tetapi saya ingin berbagi bagaimana saya diingatkan akan kematian dengan berziarah kubur. Ya, kemarin saya baru saja melakukan ziarah kubur. Dan tentang mati, terlintas kembali di otak saya.

Mati itu berarti kita akan kembali melebur dan menyatu dengan tanah. Diciptakan dari tanah dan kembali berdampingan bersama dalam satu area dan entahlah apa yang terjadi di sana, sesuatu yang pasti akan saya ketahui nanti ketika saya pada tahap 'usai' hidup di dunia.

Kemarin adalah hari jumat legi, yang mana menurut kepercayaan orang jawa merupakan hari yang dianggap sakral untuk mereka yang telah meninggal. Hari itu menurut penanggalan jawa juga dikeramatkan bahkan dianggap sial kalau ada orang yang memanfaatkan hari tersebut di luar kepentingan mengaji, ziarah dan haul. Saya sendiri, percaya enggak percaya juga si. Namun memang sudah jamak terjadi di lingkungan orang jawa bahwa menjelang jumat legi dan pada jumat legi makam ramai oleh pengunjung dan di pinggir jalan besar mudah ditemui penjual bunga dan wewangian untuk sarana berziarah.

Setelah membeli 10 bungkus kembang untuk dipakai berziarah, saya dan bapak saya bergegas untuk menuju ke area makam yang mana banyak famili dari garis bapak saya dimakamkan di sana. Begitu memasuki gerbang makam yang letaknya sedikit terpencil dari jalan besar ini, sudah tampak deretan motor dan mobil milik para peziarah yang mungkin juga mengunjungi makam familinya seperti kami.

Di gerbang masuk dekat pos yang menyimpan perlengkapan kematian seperti tandu dan payung, saya lihat banyak berjejer kembang-kembang di atas tanah. Bukan di atas pusara kubur, tetapi di pelataran tanah biasa. Usut punya usut ternyata itu adalah wujud cara berziarah bagi mereka yang telah kehilangan makam familinya di tempat tersebut. Kehilangan makam dikarenakan makamnya ikut tergali dan kini digantikan dengan makam yang lain. Yah, di sini memang sudah tak terhitung lagi berapa jumlah mereka yang telah dimakamkan. Tergolong area makam yang sudah berusia tua, jumlah luas area yang tetap (tidak bertambah) padahal jumlah penduduk yang tutup usia semakin meningkat, menyebabkan beberapa makam yang terlebih dahulu di sana dan tak terurus bahkan hilang tanda pusaranya menjadi tak sengaja ikut tergali untuk makam-makam baru.

Berpindah dari pusara makam satu ke pusara makam yang lain milik famili kami, kami mulai ritual berdoa dan menabur bunga. Hal yang sama juga tampak dilakukan oleh peziarah yang lain. Bahkan ada beberapa, tampak mata, memanfaatkan jumat legi ini untuk melakukan perbaikan di makam familinya seperti mencabut rumput ilalang yang tumbuh di atas pusara, mengganti batu nisan, bahkan membangun paseba di atas makam.

Sempat terlintas di otak saya untuk mengabadikan momen-momen yang ada di sana, namun urung karena sedikit merinding sendiri teringat seringkali terjadi di masyarakat bahwa kejadian mengambil gambar di area-area yang tabu memunculkan hal-hal yang mistik. Seperti ada sosok tak terduga di hasil jepretan, mengalami kejadian aneh seusainya, yah percaya tak percaya juga namun cukup bikin saya ciut nyali. Yah, lebih baik tidak melakukan apa-apa.

Gambar diambil dari sini

Miris sekali ketika saya saksikan di sana banyak sekali makam yang tak terurus. Entah memang makam lama (tua) yang mana garis keturunannya sudah habis, lupa atau apa. Apalagi makam-makam yang berderet di sana berhimpitan sangat dekat satu sama lain. Bisa saya bayangkan bagaimana bila ada galian baru yang ingin mengambil tempat di antaranya. Pasti bagaimanapun juga makam yang lama akan sedikit ikut tergali atau bahkan kalau nisan atau penandanya hilang bisa jadi akan tergali keseluruhan.

O ow, khawatir sekali bila itu terjadi pada famili saya yang dimakamkan di sana. Apalagi kata Bapak, pernah hampir juga salah satu makam famili kami ikut tergerus saat penggalian kuburan baru. Sehingga rasanya memang benar wanti-wati (red: nasihat) bapak, bahwa penting sekali garis keturunan mengetahui dimana famili-familinya dimakamkan walau itu garis yang sedikit jauh atau jauh. Kalau bukan keturunannya yang mengurus makam mereka yang telah tiada, siapa lagi?

Melihat apa yang ada di sana, terbayang di otak saya bahwa kematian sebenarnya sangat dekat dengan kita yang hidup. Merinding menyaksikan hamparan makam dan deretan batu nisan yang suatu saat sayalah yang ada di sana. Terbayang juga melihat bapak saya yang memang tergolong manula. Saya takut, saya takut sekali, saya belum siap kalau mungkin bapak saya pergi. Saya masih jauh dari 'bisa' membahagiakan beliau.  Apalagi dalam beberapa kesempatan bapak saya sering berujar suatu saat nanti ingin dimakamkan di tempat ini. Terbayanglah segala ketakutan tentang kematian ketika saya ada di sini.

Kemarin, terbersitlah dan tersentaklah saya untuk lebih menyayangi bapak juga ibu saya selama kami masih bisa bersama, lebih dari sebelum-sebelumnya. Dan berikrarlah saya untuk lebih menyayangi orang tua saya  bahwa saya harus menjadi anak yang berbakti baik ketika orang tua saya hidup maupun nanti ketika tiada. (gn)

7.12.11

Ngempang

Keluarga saya merupakan kumpulan orang yang percaya bahwa elemen yang bisa turut menghidupkan suasana rumah adalah adanya elemen air dan elemen binatang.

6.12.11

Yes Ladies, We are Beautiful.... :)

Lagi suka lagu ini. Memotivasi sekali untuk seluruh perempuan yang ada di manapun. Love love love so much! Saya bukan pecinta Chibi, tapi sukaaa banget ama lagu ini! Bikin rada haru setengah tersanjung gimana getoh sebagai perempuan :-). At least.., jadi rada ngelirik girlband satu ini juga deh ;-).

CherryBelle - Beautiful

don’t cry, don’t be shy
kamu cantik apa adanya
sadari syukuri dirimu sempurna
jangan dengarkan kata mereka
dirimu indah pancarkan sinarmu wo oww

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

don’t cry, don’t be shy
kamu cantik apa adanya
sadari syukuri dirimu sempurna
jangan dengarkan kata mereka
dirimu indah pancarkan sinarmu wo oww

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

tahukah dirimu berbeda istimewa
kau bisa membuat mereka jatuh cinta

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu

you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu
you are beautiful, beautiful, beautiful
kamu cantik cantik dari hatimu





Nah ni versi live mereka, bukan 'lipsing'


Yes Ladies, We are Beautiful. (gn)

5.12.11

Quote Of The Day

KALAU KASIH MEMANGLAH GRATIS, MENGAPA MASIH ADA TANGIS YANG TERBAYAR. (GN)

2.12.11

Enak Mana?


Lihat ekspresi 2 teman karib saya ini? Lagi asyik mengunyah makanan masing-masing, eh kena jepret foto. ixixixi! Tuh lihat pipinya pada nggelembung semua :-p. (gn)