18.6.11

ASA



Lukis asa itu my dear. 
Rangkai secara apik dengan bahan yang kata mereka seperti belatung yang tak pantas beranak pinak di teratai. 

Gagahi kepicikan mereka my dear. 
Dengan keterbatasanmu. 

Percaya, ada saatnya my dear. 
Pada akhirnya kita menari-nari di atas kebecusan yang mereka agung-agungkan suci. 

BERSAMA. Kita lukis asa itu. (gn)

17.6.11

Derek Raymond - Tak Pernah Menyerah

Derek Raymond, Olimpiade Barcelona, tahun 1992.





Hiks, The Best Motivational Video. Huhu, nangis-nangis dah nonton perjuangan Derek Raymond saya. Sungguh mengharukan.

Terus berjuang,
sebisa mungkin,
semampu mungkin,
semaksimal yang dibisa,
semaksimal yang dimampu.
               
Inspiring banget buat semua orang termasuk saya. The Best and The Great Derek Raymond.

*By GN

15.6.11

Mari Bersyukur dan Pandai Memetik Hikmah!


Pernahkah berpikir atau terpikir demikian?
Banyak yang saya pinta padaNya, namun tidak dikabulkannya. Mungkin pada hakekat pengertian sebenarnya adalah “BELUM”.


Banyak yang tidak saya pinta dariNya, namun Ia berkahkan untuk saya dan Ia timpakan pada saya. (kalau sesuatu yang bagus kita bersyukur habis-habisan, menganggap itu keberuntungan. Namun bila sesuatu yang buruk atau kurang bagus, kita marah enggak terima gak karuan)

Saya atau anda mungkin pernah demikian. (kalau saya sih, jujur seringkali,tapi alhamdullillah pada akhirnya selalu bisa menerima apapun ketetapanNya setelah berdebat sana sini dengan hati, perasaan dan ego)


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"
(Al Baqarah:216)


Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah atas diri kita. Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah. Oleh sebab itu takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita.



Tatkala takdir atas diri kita sesuai dengan keinginan kita, hendaklah kita bersyukur karena hal itu merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas.



Banyak manusia (red: sebagai contoh) yang menyesal ketika ketinggalan waktu take off pesawat terbang. Marah-marah menyalahkan siapapun yang bias dikadikan sumber kesalahan. Bahkan pada Tuhan (seringkali mendehem semisal ‘oalah ya Alloh ya Alloh’). Dan pada akhirnya penyesalan tersebut hanya sementara setelah kemudia ia mengetahui kabar jatuhnya pesawat yang telah lepas landas, semua penumpangnya tewas, dan ia bersyukur dirinya tidak termasuk yang terdapat di sana.



Contoh tersebut hanya sebagian kecil. Pada nyatanya, banyak manusia yangs esak dan sempit dadanya karena kehilangan sesuatu yang disukai atau datangnya sesuatu yang menyedihkan. Namun ketika semua tersingkap bahwa takdir tersebut baik baginya dan bermanfaat untuknya, ia gembira karena untuuungg saja ceritanya adalah demikian.



Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya (red: untuk ini saya selalu melalui perjalanan beberapa hari atau kadang beberapa lama dulu untuk akhirnya bisa sampai pada pemikiran semacam ini. Dan itu wajar kok, hehe).


“Mungkin menyenangkanku sesuatu yang dulunya aku hindari. Dan mungkin buruk bagiku sesuatu yang dulunya aku harapkan”

-GN-

*By Gn

14.6.11

Quote Of The Day

MENJADI DIRI SENDIRI DAN MENEMUKAN JATI DIRI ITU SUDAH SUSAH. LALU MENGAPA HARUS SUSAH PAYAH MENJADI ORANG LAIN. (GN)

6.6.11

Acting

Kulihat cinta berbinar di sana
Tatkala aku menatapmu dengan mata tertutup

Dan ketika kubuka mataku
Ternyata memang ada cinta

Semua bukan mimpi!
Tetapi, shit! Sial, hanya adeganmu di film.
(gn)

3.6.11

Kenyataan yang Maya



Apakah kamu familiar dengan skenario ini?

Bangun tidur ngecek timeline Twitter.
Sambil nunggu sarapan beres...., check yahoo mail atau google mail
Terus ngeliat foto-foto weekend unggahan temen kamu. 
Lalu twitteran lagi sambil sarapan.

Atau
pesbuk-pesbukan, ngejadiin aktivitas tulis status sebagai kewajiban pertama ketika bangun tidur ataupun mau tidur.

Lalu begitu sampai di kantor langsung check-in Foursquare supaya title mayor enggak keambil oleh orang lain. Atau online-in segala macem akun yang dipunya biar kagak ketinggalan kabar-kabar burung di segala jenis jejaring sosial yang diikuti.

Dan begitu seterusnya, orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan menatap smartphone-nya atau netbook-nya dibanding dengan bertatap muka atau bertegur sapa dengan orang lain secara langsung.

Ya..., memang dalam pekerjaan sehari-hari kita bertemu dengan real-people dan juga menghadapi real-problem. Tapi terkadang dunia maya di gadget kecil kita itu lebih menarik dari pada dunia nyata yang kita hadapi secara langsung. 

Alhasil orang lebih banyak lari ke dunia kecil yang indah untuk mengekspresikan atau bahkan menjadi seseorang yang tidak mungkin dia lakukan di dunia nyata.Karena kesehariannya sudah berjalan rutin seperti itu lama-kelamaan orang menjadi terbiasa dan nyaman. Atau mungkin kata yang lebih tepatnya: 
"KETERGANTUNGAN".

*by GN