3.6.11

Kenyataan yang Maya



Apakah kamu familiar dengan skenario ini?

Bangun tidur ngecek timeline Twitter.
Sambil nunggu sarapan beres...., check yahoo mail atau google mail
Terus ngeliat foto-foto weekend unggahan temen kamu. 
Lalu twitteran lagi sambil sarapan.

Atau
pesbuk-pesbukan, ngejadiin aktivitas tulis status sebagai kewajiban pertama ketika bangun tidur ataupun mau tidur.

Lalu begitu sampai di kantor langsung check-in Foursquare supaya title mayor enggak keambil oleh orang lain. Atau online-in segala macem akun yang dipunya biar kagak ketinggalan kabar-kabar burung di segala jenis jejaring sosial yang diikuti.

Dan begitu seterusnya, orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan menatap smartphone-nya atau netbook-nya dibanding dengan bertatap muka atau bertegur sapa dengan orang lain secara langsung.

Ya..., memang dalam pekerjaan sehari-hari kita bertemu dengan real-people dan juga menghadapi real-problem. Tapi terkadang dunia maya di gadget kecil kita itu lebih menarik dari pada dunia nyata yang kita hadapi secara langsung. 

Alhasil orang lebih banyak lari ke dunia kecil yang indah untuk mengekspresikan atau bahkan menjadi seseorang yang tidak mungkin dia lakukan di dunia nyata.Karena kesehariannya sudah berjalan rutin seperti itu lama-kelamaan orang menjadi terbiasa dan nyaman. Atau mungkin kata yang lebih tepatnya: 
"KETERGANTUNGAN".

*by GN

No comments:

Post a Comment