21.11.11

Walau Begitu, Terimakasih Sudah Berjuang Sejauh Ini!

Ekspresi pemain ketika Gunawan Dwi Cahyo sukses menjebol gawang Malaysia pada menit ke 5

Ekspresi pemain usai kalah dalam adu penalti


Sedih..., kecewa! Namun saya harus berlapang dada.

Timnas Indonesia gagal merebut medali emas cabang sepak bola SEA Games 2011 setelah pada babak final di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, kalah melalui adu pinalti dari Malaysia dengan skor 4-5. Padahal pada waktu normal Indonesia sempat unggul pada 5 menit pertama lewat gol Gunawan Dwi Cahyo.

Dengan hasil ini timnas Garuda Muda hanya mampu merebut medali perak, sedangkan medali emas berhak disandang oleh juara bertahan Malaysia. 
Mirisnya..., Gunawan Dwi Cahyo yang melesatkan gol ke Malaysia, namun ia pulalah yang gagal dalam adu penalti ke gawang Malaysia.
Ferdinand Sinaga yang juga sempat melesatkan gol, namun dianulir karena off side, juga gagal dalam adu penalti ke gawang Malaysia. Ferdinand Sinaga..., pemain yang sempat mencuri perhatian saya, yang 2 hari lalu membuat saya mencoba searching ke google untuk mengenal lebih jauh tentang sosoknya.
Sedih, ketika angan memperoleh emas membumbung di naluri. Sedih ketika seluruh media ramai memberitakan seolah-olah emas sudah di tangan sepanjang 2 hari menjelang final. Dan ternyata?
Bisa saya mengerti mengapa beberapa penonton di GBK banyak yang meneteskan air mata. Bisa saya pahami bagaimana pemain yang mungkin menyalahkan dirinya sendiri atas kenyataan yang ada. Saya sendiri, yang menonton dari layar televisi, pun merasakan gejolak yang sama.

Ada sakit. Sakit karena ditertawakan mungkin oleh negara tetangga. Sakit karena kita harus malu dan perih di kandang sendiri. Sakit karena mendapatkan asa kemenangan ketika pertandingan berjalan 5 menit dan terhempas di akhir cerita setelah melalui perpanjangan waktu dan adu penalti.

Benar-benar perjalanan dan perjuangan panjang berliku untuk mengetahui bahwa pada akhirnya tidak menjadi nomor satu. Asa yang selama pertandingan berlangsung membumbung, penuh harap, namun kalah adalah nyata yang harus diterima.
Terimakasih Garuda Mudaku. Terimakasih sudah berjuang sejauh ini. 



Ke depan, optimis menang akan di tangan! (gn)

No comments:

Post a Comment