23.7.08

Menyorot Kebijakan Program Rektorat Kini

Peningkatan kualitas pendidikan dan semua aspek yang terkait dengannya, kini menjadi PR yang besar bagi tiap perguruan tinggi. Bagaimana tidak, untuk menjawab tuntutan global, setiap perguruan tinggi dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan manajemen yang diharapkan mampu untuk mendobrak kualitasnya. Halnya dengan Universitas Brawijaya, sebagai salah satu PTN terbesar di Indonesia, PTN ini dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai konsekuensi persaingan global. Apalagi seiring penerapan BHPMN yang diharapkan dapat memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamika perkembangannya ke depan. Tentunya, ini akan menjadi tugas berat bagi Rektor terpilih, Prof. Dr.Ir. Yogi Sugito menjawab tantangan pada peningkatan daya saing Universitas Brawijaya sesuai visinya berstandar internasional.

Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, Universitas Brawijaya telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2006-2010. Penyusunan Rencana Strategis Universitas Brawijaya didasarkan pada 3 pilar rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional, yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Tiga isu strategis yang menyertainya dan tertuang dalam Dokumen HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-2010 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi juga merupakan isu strategis yang juga digunakan sebagai dasar dalam menyusun Rencana Strategis Universitas Brawijaya 2006-2010.
Berdasarkan Rapat Pleno Senat ke III yang diadakan November 2006, terdapat 6 bidang yang menjadi rencana strategis Unibraw. Pertama bidang organisasi dan manajemen, pendidikan dan kemahasiswaan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerjasama institusional, dan pengembangan penunjang penyelenggaraan Universitas Brawijaya.
Bidang organisasi dan manajemen bertujuan untuk mempersiapkan seluruh infrastrukturnya dalam menerima desentralisasi melalui pengembangan organisasi dan manajemen yang otonom, penyehatan organisasi, tata pamong yang efektif, efisien, dan transparan. Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito menjelaskan bahwa otonomi adalah bentuk kondisi kemandirian dalam membuat keputusan dan mengatur diri sendiri. Alasan perlunya otonomi dilakukan oleh Unibraw adalah mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat, perubahan sosial politik di Indonesia yang semakin besar, dan globalisasi ekonomi dunia. Hal inilah yang menjadi dasar kuat yang menuntut perguruan tinggi untuk merespon keadaan dengan cepat dan tepat. Sebagaimana disampaikan dalam laporan tahunannya yang bertepatan dengan Dies Natalis Unibraw ke 44, beliau menjelaskan bahwa otonomi merupakan salah satu solusi menjawab tantangan tersebut. ”Dengan wewenang dan keadaan kondisi sekarang ini sukar bagi perguruan tinggi untuk merespons keadaan dengan cepat dan akurat”, terang beliau.
Dalam hal manajemen, sejak 1 Januari 2006, pihak rektorat telah memberlakukan konsep 5 hari kerja. Terkait dengan kebijakan ini Rektor menjelaskan bahwa kebijakan ini dilakukan dalam rangka efisiensi waktu dan biaya. Rencananya, segala aktivitas perkuliahan akan dimaksimalkan untuk dilaksanakan pada hari senin hingga jumat. Sehingga nantinya hari sabtu akan menjadi moment student day bagi mahasiswa untuk mencurahkan kegiatan organisasi/kemahasiswaannya.
Pengembangan SDM
Untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM, dalam rencana strategis pada bidang pendidikan dan kemahasiswaan, rektor memfokuskan pada tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan dan kompetensi sebagai profesional di bidangnya. Dilihat dari segi perkembangan jumlah mahasiswa, selama kurun waktu 5 tahun terakhir Unibraw mencatat terjadi peningkatan yang relatif signifikan dari tahun ke tahun. Begitu juga untuk perkembangan sumber daya pengajar seperti dosen baik guru besar, dosen biasa maupun yang sedang studi lanjut.
Selain itu juga, bidang penelitian yang dikembangkan oleh manajemen penelitian Unibraw, diharapkan mampu mengembangkan manajemen penelitian serta kuantitas dan kualitas dari penelitian itu sendiri. Selama tahun 2006 sendiri, di bidang penelitian Unibraw telah mencatat sekian banyak prestasi. Salah satunya adalah berhasil dipatenkannya mesin pengupas kulit buah kopi (oleh Ir. Syamsul Hadi, MT) dimana dapat diberi paten sederhana, sesuai surat Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktorat Jenseral Hak Kekayaan Intelektual No.H3-HC.02-04-3035/06.
Untuk program pengembangan kemahasiswaan rektor memfokuskan pada pembinaan minat, bakat, penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa, pengembangan sarana, dan pendanaan. Sedangkan pengembangan penelitian dilakukan sinergisitas riset di bawah payung penelitian, pengembangan pengabdian kepada masyarakat difokuskan pada pelayanan dan pendidikan pada masyarakat.
Optimalisasi program
Untuk mengoptimalkan program yang dicanangkan oleh pihak rektorat, dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, rektor memfokuskan untuk mengembangkan aturan baku dan standar kualitas produk hasil kegiatan dan optimalisasi monitoring dan evaluasi kegiatan.
Selain itu juga, optimalisasi ini tertuang dalam bidang kerjasama institusional yang difokuskan pada pengembangan Universitas Brawijaya di setiap bidang pengembangan menuju pencapaian kualitas institusi berstandar internasional. Dalam hal ini, sampai dengan tahun 2006 sudah ada sebanyak 149 kerja sama yang terjalin dengan perincian 134 dalam negeri dan 15 lembaga luar negeri. Penandatangan sejumlah MoU pun juga pernah dilakukan. Salah satu inovasi terbaru dari program kerja rektor saat ini yaitu program Double Degree. Program ini merupakan sistem program Magister dengan mendapatkan beasiswa unggulan. Pelaksanaannya sendiri dilaksanakan 1 tahun di Indonesia dan 2 tahun di luar negeri khususnya di Jepang, Belanda, Cina, dan Australia.
Sementara itu, bidang penunjang penyelenggaraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan manajerial untuk mendukung penyelenggaraan universitas yang otonom dan khususnya bagi penyelenggaraan kegiatan akademik yang efektif serta meningkatkan gairah dan suasana kerja dengan peningkatan kesejahteraan dosen dan staf administrasi. Sebagai salah satu ikon kota Malang, Unibraw melakukan berbagai langkah riil untuk meningkatkan berbagai penunjang penyelenggaraan pendidikannya. Mulai dari gedung pertemuan, fasilitas olahraga dan seni, pusat pelatihan komputer, dan sebagainya. Salah satu fasilitas penunjang yang dimilikanya, perpustakaan, dari awal hingga pertengahan 2006 kemarin bahkan berhasil meraih project Kompetisi TPSD untuk Grand US S100.000
Evaluasi Program
Indikator kinerja program dari penyehatan organisasi yaitu terbentuknya organisasi dan manajemen transisional serta dijalankannya program-program otonomi perguruan tinggi. Sementara program pengembangan otonomi akan dikembangkan struktur pendanaan dari dana SPP, SPFP; penelitian, pemmas; ventura; serta hibah dari masyarakat. Program pengembangan pendidikan melakukan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, daya tampung, diversifikasi, peningkatan kualitas pendidikan SDM, sarana dan prasarana, serta kualitas lulusan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.
Review dari keberhasilan program yang dilakukan ini akan diadakan setiap tahun sekali dengan memperhatikan perubahan dinamis dan kelemahan internal universitas terhadap perubahan cepat peluang dan tantangan eksternal. Variabel kualitas yang digunakan untuk menetapkan kinerja organisasi dan manajemen serta aparatur di dalamnya meliputi efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Sementara hasil dari review akan digunakan untuk merevisi dan atau mengembangkan program sesuai dengan hasil evaluasi tanpa mengubah tujuan program agar visi dan misi tetap dapat dicapai sebagaimana hakekat suatu perencanaan strategis. (gn, bm)
(Diterbitkan oleh Unit Aktivitas Pers Kampus Universitas Brawijaya dalam Koran Kampus Mimbar Mahasiswa Edisi 78 untuk rubrik Laporan Utama)

No comments:

Post a Comment