16.8.11

Segarnya Es Domino

Bahwa semua penganan (red: jajanan) yang dijajakan di pinggir jalan ala kaki lima tidak higieniz?

Ada loh yang juga mengutamakan bahan-bahan yang bermutu dan peralatan yang digunakan untuk menyimpan serta menyajikan juga mengusung faktor kebersihan. Salah satunya ini,

Es Domino
Ini saya beli dibungkus dan disantap di homy

Es domino ini bisa kita dapatkan di area depan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Harganya amat sangat bersahabat. Cuma Rp 3000 (saja). Tapi jangan remehkan kualitasnya, saya jamin tidak kalah dengan sajian ala resto.

Kenapa saya yakin?
Semua berawal karena pengamatan yang tidak disengaja ketika beberapa kali saya bertugas untuk menjemput ibu saya pulang kerja. Kantor beliau dekat situ sehingga saya juga jadi tukang tunggu di situ beberapa kali bareng tukang ojek yang lain, hahaha :-p :-).

Ketika sedang menunggu, sambil bengong saya biasanya sibuk cari pemandangan sana-sini biar enggak boring. Tengok sana, tengok sini melihat apa saja yang bisa dilihat. Tujuannya hanya agar tidak bosan selama menunggu kedatangan ibu saya, JUST IT.

Nah berikut ini beberapa fakta yang saya temukan terkait aktivitas mas-mas penjual Es Domino dengan barang dagangannya.


Bahwa penampilan mas penjualnya sendiri yang lumayan keci, rapi dan gaya.


Bahwa setiap mangkuk yang habis dipakai benar-benar dicuci dengan air yang bersih (saya lihat sendiri kalengnya, air di dalamnya bersih. Dan ini bukan pengamatan satu kali doank loh.) Lalu di lap dan ditaruh di lokasi rak yang bersih.

Pemanis yang digunakan adalah air gula (terlihat dari rasa juga warnanya) dan susu kental manis. Bukan sirup yang warnanya menakutkan dan pekat kaya penjual kaki lima pada umumnya.

Wadah bahan yang dipakai bersih, rapi. Tiap habis dibuka selalu ditutup kembali.

Air yang dipakai mencairkan es bukan santan, yang mana mengandung banyak kolesterol, tetapi air degan asli. Darimana saya tahu? Mudah saja, dari rasanya. Rasa tidak bisa bohong bukan? ixixixix. Dan percayalah saya merupakan pemilih dalam mengkonsumsi es degan. Sehingga saya bisa membedakan dengan mudah yang mana degan asli dan abal-abal. :-p

Semua pasokan bahan disimpan dalam wadah yang bersih di salah satu bagian gerobaknya. Hal ini saya ketahui ketika pernah dalam suatu kesempatan saya melihat mas-mas penjualnya sedang mengisi tambahan bahan isian  Es Domino.

Welll..., pengamatan yang mungkin tidak terlalu sempurna. Tapi hasil-hasil pengamatan tak disengaja, hasil ngentang nungguin Mommy inilah yang pada akhirnya membuat saya cukup tertarik dan mencoba seperti apa Es Domino itu. Daannn? Walaaaa, enaknyaa polllll :-p. (gn)

No comments:

Post a Comment