29.7.11

Begitu Bermakna

Masih dapat kuingat momen itu. Ketika ia menatapku begitu lekat. Begitu dalam. Begitu dekat. Begitu bermakna.

Entah bagaimana aku menyembunyikan malu. Sedang tampangku teramat jauh dari syahdu. Jerawat-jerawat itu tengah tumbuh subur. Membuat pipiku memerah bersama malu. Guntingan poni itu juga tak serata hasil polesan salon. Rambut semrawut, begitu acak. Jangan tanyakan tentang wangi. Sudah tepat hampir seminggu aku lupa tentang keramas itu. Baju itu seadanya. Mirip gelandang. Tak ada pilihan, karena jujur tak ada lagi busana terbaik. Itu sudah yang paling baik.

Ia masih menatapku begitu lekat. Begitu dalam. Begitu dekat. Begitu bermakna.

Ia usap pipiku pelan. Memperlakukan seolah itu porselen mahal. Membuatku menatapnya dengan malu.

Ia rapikan poniku, menyingkirkan helai-helai yang mengganggu. Dan masih saja menatapku begitu lekat. Begitu dalam. Begitu dekat. Begitu bermakna.

Kukatakan padanya:
"Jangan.
Aku tak pantas.
Kasihan tanganmu."

Ia tak membalas. Semakin menatapku begitu lekat. Begitu dalam. Begitu dekat. Begitu bermakna.

Ada kasih di sana. Di dalam mata itu.

Ada peduli di sana. Di dalam mata itu.

Dia masih terus menatap. Dan membuatku malu.

Hari itu, dia sentuh jariku. Diciumnya pelan. Dan berkata:
"Aku cinta sama kamu"

Dikatakannya dengan mata yang sama. Begitu lekat. Begitu dalam. Begitu dekat. Begitu bermakna.

Dan aku..., aku malu.

Kulihat lagi mata itu. Begitu tulus. Sungguh bermakna.

"Aku mencintaimu.
Apa adanya,"
katanya lagi.

Wajah legamku semakin menunduk. Malu. Pantaskah aku? Siapkah dia menghadapi dunia bersamaku? Malu itu bercampur takut. Dan takut itu bercampur malu.

Diangkat olehnya daguku. Kulihat lagi mata itu. Masih, masih ada sinar itu. Sinar cinta itu.

Tak ada takut di sana. Dan kurasakan nyaman bersamanya.

Digenggamnya tanganku erat. Dan kutahu, ia mantap melangkahkan kakinya bersamaku untuk menantang dunia.

Matanya.., mata yang selalu menatapku lekat. Dalam. Dekat. Dan bermakna. Mata yang mengasihiku. (gn, 070111)

No comments:

Post a Comment