21.4.12

Kartini

source

Pagi sebelum berangkat bekerja, ketika asyik sarapan, terdengar bunyi handphone berdering. Saya kenal betul, itu adalah dering khusus yang saya buat untuk panggilan masuk dari si bapak.

"Ya Pak...? Halooo..."


"Lagi apa..," terdengar suara berat di ujung handphone.
"Selamat hari Katini," ucapnya.


Saya terperangah. Loh? Terus apa hubungannya dengan saya? Pikir saya dalam hati.


"Sekarang kan hari Kartini, inget apa enggak?," si Bapak mencoba memancing mengingatkan, mungkin karena saya sempat terdiam beberapa detik tak menyahut ucapannya.


"Iya, inget! Terus??" tanya saya.


"Yang semangat kerja, jangan pantang menyerah. Mengalah untuk menang. Ya?" petuah si Bapak.


Saya menjawab singkat, "He eh!"


"Udah ya...,!" suara di ujung telepon mengakhiri pembicaraan lalu terdengar tuts panjang.

Saya yang memang sedang sarapan, menghentikan aktivitas makan. Berpikir sejenak.
Kartini.....!!
Sayaa...!!!
Semangat kerja....!!
Jangan pantang menyerah...!!!
Mengalah untuk menang..!!!

Masih berpikir sejenak, hingga saya tersadar dan semangat melanjutkan sarapan pagi saya yang masih tersisa.

Heleh-heleh si Bapak.
Semangat! Saya adalah KARTINI baginya.
Semoga saya bisa jadi seperti KARTINI yang sesungguhnya!

Sekarang??? Makan lagiiii!!!

Selamat Hari Kartini yaaa... perempuan-perempuan INDONESIA! (gn)

No comments:

Post a Comment