20.6.10

Menikmati Umur





Menikmati sisa umur itu susah-susah gampang.
Dan saat ini saya, juga bermilyar-milyar orang di dunia, tengah mencoba menikmati waktu yang masih disediakan serta mengejar harapan-harapan yang belum tuntas.
Jujur, saya kurang suka bila pagi datang. Entahlah, di saat pagi saya pasti tersadar bahwa bumi telah berputar dan seiring menjalankan roda waktu.
Bahwa malam telah usai, bahwa kemarin sudah jadi yang lalu, dan   sekarang adalah saat panjang saya harus kembali memulai kisah hidup, dan entahlah akan bagaimana malam nanti ketika saya hendak tidur dan merenungkan apa yang telah saya kerjakan.
Kadang saya takut melewatkan waktu, takut kehilangan orang-orang yang saya sayangi. Yah, ketika mulai dewasa dan semua di sekeliling beranjak tua (juga lahir yang baru) saya semakin ‘phobia’ saja sama yang namanya kehilangan. Kehilangan yang saya sayangi, kehilangan yang pernah saya miliki dan khawatir tak sempat mewujudkan yang saya ingin miliki. Hahaha, penyakit orang yang sudah tua dan dikejar-kejar kawin, hehehe :-p.
Hmm terus begimane dunk? Hahaha, kayanya gak ada jalan lain. Terus berusaha menikmati hidup dengan melakukan sebaik-baiknya yang bisa dilakukan. Menyayangi dan menunjukkan kasih sebisa mungkin terhadap orang-orang di sekitar (supaya ketika mereka pergi nantinya, atau kita tinggalkan, tidak ada penyesalan. Tidak ada yang mengetahui kapan umur usai bukan? :-D)
Dan yang paling penting, DEKATLAH SLALU DENGAN TUHAN. Karena itulah kunci agar semua yang kita lakukan menjadi ringan, tanpa beban, dan penuh syukur .(gn)

No comments:

Post a Comment